Wednesday, February 18, 2009
Menunggu
Satu lagi periode menunggu. Kali ini bisa ada intervensi meski memilih enggan. Entah kenapa kesan buruk di mula, tak juga enyah. Tandatangan dan waktu yang kian merapat. Sungguh kombinasi yang membuat resah. Ia memang bisa saja mengambil jalan sulit. Membenarkan semua kata buruk. Namun seorang pendidik takkan berpikiran sempit bukan?
Monday, February 09, 2009
Kebaikan
satu kebaikan pada acuh
satu kebaikan pada diam
satu kebaikan pada riuh
satu kebaikan pada nyaman
haruskah mencintai segala?
satu kebaikan pada diam
satu kebaikan pada riuh
satu kebaikan pada nyaman
haruskah mencintai segala?
Sunday, February 08, 2009
Sejarah
Melihat sejarah seperti becermin
Agar khilaf tak berulang
Agar korban menjadi pahlawan
Agar kehidupan menuju kebaikan
Agar khilaf tak berulang
Agar korban menjadi pahlawan
Agar kehidupan menuju kebaikan
Wednesday, February 04, 2009
Menyembuhkan Luka
Menemukan sesuatu untuk disalahkan. Mengeluarkan umpatan. Atau mempertanyakan mengapa semuanya berujung pada akhir yang tak diinginkan. Aku melakukan ketiganya. Rasanya lega, membiarkan perasaan itu menganga begitu lebar dan membiarkan rapuh sedikit terbuka. Bukan mengiba, tapi penjelasan dan keyakinan apakah langkah ini akan diteruskan atau berhenti saja.
Terimakasih karena mau menjawab segala resah yang mungkin menyebalkan.
Terimakasih karena mau menjawab segala resah yang mungkin menyebalkan.
Monday, February 02, 2009
Zombie
Pilihan tak terelakkan. Keseimbangan yang runtuh pada satu kutub. Jenuh. Tak hendak menuduh. Dan memulai iterasi seandainya ia tak pergi. Mungkin akan lebih banyak warna, tantangan dan kesempatan. Tapi begitulah cara kerja seandainya, hal yang bukan menjadi anti-tesis nyata. Dan berada ditengah-tengah seperti zombie, harap yang seolah dibekukan dalam sebuah fragmen nyata.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...