
Kawan, apa yang akan kau pilih? Hidup penuh dengan keajaiban atau membiarkan semua berlalu begitu saja? Satu senyum bisa mewarna menjadi berbagai rupa bagi pemilik imaji. Sebuah tanda kebaikan yang tak pernah lekang. Tanda pengertian lintas bangsa, dan pemahaman bahwa manusia sama. Aku tahu, kau mungkin akan mengungkapkan seribu satu cerita pilu penuh duka, kisah-kisah yang akan membuatku berurai air mata, tapi dibalik itu semua ada sayang mengemuka. Tekad untuk membuat perubahan meski itu hanya sesederhana mematikan lampu ketika meninggalkan ruangan atau membuang sampah pada tempatnya.
Hal-hal yang terlihat muskil bisa terjadi kalau kau percaya pada keajaiban. Tentu saja kau tak mengharapkanku untuk mengubah setangkai mawar menjadi kelinci bukan? Tapi keajaiban sayang yang merupa dalam detil kehidupan mampu membuat harimu menjadi begitu menyenangkan. Sapaan hangat di pagi hari, ucapan terimakasih disertai senyuman penuh pengertian membuat hidupmu berarti meski tugas-tugasmu masih tetap menumpuk.
Kau tentu pernah mendengar kisah orang yang dikejar anjing bukan? Ketika itu, orang bisa lari dengan sangat kencang. Begitu pula dengan keajaiban sayang, meski kerjaanmu tak berkurang, namun langkahmu menjadi kian ringan. Dan perasaan itu tak mengenal batas. Kau bisa berhubungan dengan orang yang jaraknya ribuan kilometer dan tetap memperoleh perasaan hangat itu menyelusup ke dalam hatimu. Kau tak perlu memiliki warna, bentuk rambut yang sama untuk merasakan itu. Ada hal-hal natural yang bisa kau rasakan tanpa mengucapkan sepatah kata. Konyolnya, ketika aku menggunakan bahasa tangan di depan telepon untuk menjelaskan suatu konsep dengan bahasa Inggris, yang muncul ada tawa karena tersadar gerakan-gerakan itu tak ada gunanya.
Mengapa perbedaan itu ada? Itu pertanyaan yang sering kali kau ajukan padaku. Kenapa harus ada negara maju dan negara berkembang. Kenapa ada anak-anak yang bisa bersekolah sementara yang lain harus berpeluh seharian di jalanan. Ingin aku mengatakan bahwa tugas kitalah untuk membuat perubahan. Usia muda dengan semangat menggebu-gebu dan siap untuk menghadapi dunia. Tapi di sisi lain, perbedaan itu mengajari kita untuk memiliki kasih. Berderma, bersyukur, dan bangun tiap pagi dengan semangat untuk memberikan yang terbaik untuk dunia ini. Karena dalam keberuntungan yang mengalir dalam nadi, ada evolusi dunia yang memungkinkan semua terjadi. Kau tak pernah sendiri.
Rasa syukurlah yang menjadikan manusia utuh. Tiap langkah menyublim dalam sebuah tujuan, bukan untuk membuat sebuah revolusi, tapi untuk menyumbang kebaikan dari kondisi yang ada. Berbaur dan berbagi.