Friday, June 24, 2011

Kemala

Kemala masih tak mau beranjak meski temaram senja kini telah berganti dengan pekat malam. Orang lalu lalang mulai berkurang, jalanan mulai lengang, namun ia masih menyimpan secercah harapan. Pada suara langkah kaki, pada gesekan daun, pada suara kesejuta yang mungkin akan mempertemukannya dengan dia. Dua tahun sudah berlalu semenjak mereka mengucap janji untuk bertemu kembali jika perasaan mereka masih sama. Setelah lelah dengan semua perbedaan yang acap jadi perbincangan orang, mereka memutuskan untuk mengambil jeda.

Setelah ia menghabiskan dua tahun dengan menghitung hari, haruskah ia menghabiskan hari ini dengan menghitung detik hingga malam berubah menjadi pagi? "Ah, aku memang gila ... mungkin janji itu hanya ilusi, mungkin dari dulu memang tak pernah ada kita, dan mungkin hari ini aku hanya ingin merasa sepi", rutuk Kemala dalam hati.

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...