Wednesday, July 03, 2019

Separuh

"Beri aku ruang ..."
"Kau mau sendiri?"
"Tidak, beri aku ruang untuk mencintaimu. Biarkan aku memperjuangkanmu seperti kau memperjuangkan aku ... sehingga jika salah satu diantara kita lelah, kita bisa saling menguatkan. Temui aku separuh jalan, karena aku akan berjuang untuk bisa berada di sana. Jangan kau kejar aku, tapi minta aku untuk menemuimu."
"Aku tidak mengerti."
"Aku senang ketika kau membuat rencana-rencana untuk kita. Ketika kita berjalan bersama menyusuri tempat-tempat baru. Tapi belakangan kau membuat keputusan-keputusan yang menurutmu baik untukku. Aku tersesat dengan dirimu yang sekarang. Aku tahu yang kau lakukan untuk kebaikanku, tapi aku merindukan kita yang dulu. Saat aku menantikan rencana-rencana pertemuan kita dan tidak menunggu rutinitas yang kau ciptakan untukku."

Dan tampaknya aku masih berharap menemukkan orang yang memberikan ruang untuk mencintai. Beberapa bilang sayang tanpa pernah bertemu, entah karena rupa, kata atau segala imaji lainnya. Beberapa lainnya, abai dengan segala sapa. Kalau tidak mau separuh jalan, buat apa dipertahankan.

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...