Aku lagi belajar ekonomi. Makro, mikro dan meso. Mencoba menghindari mainstream, menemukan beberapa paper menarik, dan otakku mulai kembali keriting karena bertemu dengan beberapa persamaan diferensial serta grafik supply-demand. Kalau mau serius, papernya harus mulai aku print dan mencoba menurunkan persamaannya sendiri. Hmm... ekonomi memang tampaknya menjadi jalan tengah antara S1 dan S2-ku, meski dulu aku sempat membenci ekonomi setengah mati. Karena pandangan ekonomi kuanggap memiliki porsi besar dalam kekacauan negara saat ini.
Kajian yang menarik adalah pendekatan liberal market economies vs coordinated market economies. Pendekatan pertama digunakan oleh negara-negara US, Canada, Australia, Ireland, UK, NZ, sedangkan yang kedua oleh mayoritas negara-negara kontinental dan Jepang. Apakah pendekatan ini juga terkait dengan geneologi penyebaran manusia Anglo-Saxon dan Rhineland? Hmm... I'm starting sound like Strauss. Dengan melihat sejarah Indonesia, mungkin ada tahap-tahap transisi yang menarik, yaitu dari dominasi Belanda ke Amerika dalam kajian postkolonial. Transisi ini juga dapat ditelusuri di perguruan tinggi dan sekolah formal yang sempat mengalami perubahan dari gaya Belanda dengan pendekatan holistik menjadi Amerika dengan sistem soal-jawab. Begitupula melalui program Kentucky (atau Texas ya, jembatan keledai di kepalaku hanya nama restoran cepat saji:D). Bagaimana sistem pasar yang cocok untuk Indonesia secara kultural? Nah, sekarang aku mulai terjebak golongan strukturalis. Aaaargh!
Entry point lain menggunakan pendekatan Michel Callon and the gank: Muniesa, orang Turki (I forget his name), Law yang mencoba menggagas konsep market dengan pendekatan network dan negosiasi. Konsepnya masih fluid, terakhir aku baca masih dalam draft 60 halaman yang seperempat bagiannya berisi daftar references-nya. Fyyuh, agak lelah juga membacanya...
NB: tampaknya aku harus mencari hobi lain selain download-print-baca-paper
5 comments:
Yeaaaah...
Setuju!
Get a life!
Hehehe
masih mending yut, kalo abis didownload masih dibaca... daripada di download dan cuma (niat) untuk dibaca :D btw, sepertinya yentri juga akan mengambil jalan tengah yang sama, ekonomi, manajemen, dan yang sejenis... saling mendoakan ya, adikku sayang...
wah, teh Yentriiiii apa kabar? langsung kangen melihat nama teteh muncul di blog.
Iya, saling mendoakan, semoga ilmu yang dipelajari bisa berguna buat orang lain...
aku iri dg disiplin membacamu1
hi zen... aku pikir terlalu banyak membaca buku/kertas semacam kegilaan. seperti ada yang tergila-gila pada grup band, pemain film, lukisan, aku tergila-gila pada pengetahuan, kaya Faust yang kehilangan jiwanya...
Post a Comment