Jangan sedih... jangan sedih... jangan sedih...
Maaf, aku egois
Kau berhak sedih
Tapi sedihmu membuatku ingin menangis
Tuesday, August 26, 2008
Monday, August 25, 2008
Pada Suatu Dimensi
Lama tak bersua
Aku, ruang, waktu dan kau
Adakah yang hilang?
Adakah rentang membuatmu ubah?
Aku, ruang, waktu dan kau
Adakah yang hilang?
Adakah rentang membuatmu ubah?
Monday, August 04, 2008
Berubah
Adakah yang berubah? Blogspot ke Multiply, Bandung ke Jakarta, kampus ke birokrasi... Adakah hal itu juga menggerus sesuatu? Masih ada begitu banyak rindu. Masih ada begitu banyak tak biasa. Tak tahu kapan akan nyaman. Tak tahu juga akan kemana. Tapi jalani saja. Membiarkan semuanya seperti apa adanya. Irisan-irisan kehidupan yang mempertemukan aku dengan beragam rupa wajah dan polah. Tradisi yang kadang membuat terhenyak dan juga jengah. Ah, aku belajar banyak hingga kadang aku berpikir haruskah semua ini dilalui? Haruskah semua harus diawali lagi?
Kau takkan mengenal manis jika tak pernah merasakan pahit. Bagaimana mungkin kau dapat merasa senang jika hidupmu hanya mengetahui bagian yang itu-itu saja. Adapula yang bilang, gelap bukanlah lawan dari terang, tapi ketiadaan cahaya. Spektrumnya satu saja. Seperti putih yang ketika bertemu prisma akan mewujud dalam berbagai rupa warna. Putih itu mungkin serupa hidup yang mewujud ketika tertumbuk realita.
Kau takkan mengenal manis jika tak pernah merasakan pahit. Bagaimana mungkin kau dapat merasa senang jika hidupmu hanya mengetahui bagian yang itu-itu saja. Adapula yang bilang, gelap bukanlah lawan dari terang, tapi ketiadaan cahaya. Spektrumnya satu saja. Seperti putih yang ketika bertemu prisma akan mewujud dalam berbagai rupa warna. Putih itu mungkin serupa hidup yang mewujud ketika tertumbuk realita.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...