Kelam sekali duniamu.
Benarkah? Aku hanya mencoba untuk tak terluka.
Tapi apa yang kau katakan berbeda dengan perbuatanmu. Kau tak pernah peduli dengan acuhmu yang kadang membuat orang yang baru mengenalmu enggan. Kenapa kau mencoba meyakinkan orang lain bahwa dunia ini kejam, sedangkan kau menjalani hidupmu dengan senyuman.
Jadi apa yang kau harapkan dariku?
Aku tak tahu. Aku bahkan mengira melihat diriku dalam dirimu, karena itulah kadang aku harus memaksakan diri untuk tangguh.
Karena tahu kau tak bisa mengandalkanku?
Bukan... bukan dalam artian negatif. Aku jadi lebih mengenal lemah diriku dan belajar banyak dari hal itu.
Lalu kenapa kini kau terluka?
Ternyata sikapku telah membuat seseorang membenciku. Aku berharap bisa lebih tangguh dan memperbaiki sikapku, tapi mengetahuai apa yang terjadi membuatku sedih.
Sudahlah, lupakan saja. Kalau memang tak berhasil, kenapa harus dipertahankan. Bukankah itu hanya membuat kalian berdua terluka?
Lihat... dari siapa aku mendengar kata-kata itu...
Ah kau, bahkan di saat sedih bisa-bisanya kau bercanda seperti itu...
Aku hanya mencoba mencari sesuatu yang salah. Aku tak peduli jika apa yang kulakukan itu membuat banyak orang terusik, tapi rasanya akan berbeda jika itu datang dari seseorang yang dekat denganmu.
Seperti aku?
Ya, seperti kau. Kadang kau membuatku kesal setengah mati.
Tapi aku tak pernah bohong padamu.
Aku tahu, karena itu aku juga tak pernah benar-benar membencimu meski sikapku kadang acuh. Aku belajar untuk mengerti dan bukan kesempurnaan yang membuat sebuah hubungan berhasil tapi keinginan untuk belajar memahami.
No comments:
Post a Comment