Kadang berarti memantapkan hati dengan tak lagi berpaling pada yang lain. Namun adakalanya memilih adalah bagian dari perjalanan hidup yang mengantarkan seorang anak manusia pada pilihan-pilihan lainnya sehingga satu kesalahan akan membuat seorang kian dewasa. Bukan pilihan akhir yang menjadi bermakna, melainkan bagaimana suatu peristiwa bisa menjadi bekal untuk menjadi lebih baik.
Mungkin beda dengan komitmen. Aku telah memberikan kata-kataku dan sejak itu sebuah mantra telah membelenggu. Karena itu kata menjadi mahal.
3 comments:
lagi tergoda ya mbak????
dengan komitmen, itu berarti kita sudah memilih untuk tidak lagi memilih.. hallah...
salam kenal mbak... dulu sempat nyasar ke blog ini saat mencari sesuatu... dan entah kenapa sekarang bisa nyasar lagi..
semoga bisa jadi teman..
betapapun beratnya
atau sulitnya
pilihan harus di jatuhkan,
untuk muslim, ada instrument tambahan sebetulnya
kalo tidak salah namanya sholat istikhoroh... :)
seingatku, aku tidak pernah menyesali pilihan,
setelah ku pilih, aku jalani, apapun itu,
tanpa perlu melihat kebelakang terlalu jauh atau berandai2
:)
apa kabar Yuti?
dei
pupuk organik : Dr. Ir. Anton Apriyantono memastikan pada 2014, Indonesia akan Go Organik.
Post a Comment