Menyoraki pemeran utama tanpa bisa berbuat apa-apa
Friday, December 27, 2013
Saturday, December 21, 2013
Ruang
sekali lagi malam mendengar cerita tentang siang
ketika terang perlahan menggantikan temaram
dan ia harus melanjutkan perjalanan
memeluk gelap agar manusia bisa terlelap
ia ada ketika dirinya tiada
dan manusia mencintai keduanya
ketika mereka tak bersama
mereka satu
dalam jarak
Friday, December 13, 2013
Rangga
"Kirana ...", ucap Rangga dengan nada terkejut.
"Hi Rangga, sudah lama kita tak berjumpa", ucapnya sambil melambaikan tangan.
Rangga tak tahu bagaimana status hubungan mereka. Sejak tiga bulan lalu hubungan mereka menggantung begitu saja. Beragam cara dilakukan Rangga untuk menghubungi Kirana, namun tak ada satu media pun yang mampu menghubungkan ia dengan Kirana dan saat ia memutuskan tak ada lagi harapan untuk dirinya Kirana muncul di depan kamar kostnya. Dengan senyum dan sapaannya yang khas. Rangga kehabisan kata. Rasa kangen yang ia tidak tahu ia miliki serasa hendak akan meledak tapi ia sama sekali tidak tahu apakah Kirana merasakan hal yang sama. Ia takut kalau Kirana datang untuk mengakhiri semuanya. Untuk terakhir dan selamanya.
"Hi Rangga, sudah lama kita tak berjumpa", ucapnya sambil melambaikan tangan.
Rangga tak tahu bagaimana status hubungan mereka. Sejak tiga bulan lalu hubungan mereka menggantung begitu saja. Beragam cara dilakukan Rangga untuk menghubungi Kirana, namun tak ada satu media pun yang mampu menghubungkan ia dengan Kirana dan saat ia memutuskan tak ada lagi harapan untuk dirinya Kirana muncul di depan kamar kostnya. Dengan senyum dan sapaannya yang khas. Rangga kehabisan kata. Rasa kangen yang ia tidak tahu ia miliki serasa hendak akan meledak tapi ia sama sekali tidak tahu apakah Kirana merasakan hal yang sama. Ia takut kalau Kirana datang untuk mengakhiri semuanya. Untuk terakhir dan selamanya.
Wednesday, December 04, 2013
Weird
“I am weird, you are weird. Everyone in this world is weird. One day two people come together in mutual weirdness and fall in love.” --Dr. Seuss
Sunday, December 01, 2013
Ilusi
ia membiarkan ilusi itu merupa menjadi kata
mengguratkan ingatan yang tak seharusnya ada
tulisan itu hanya lelucon kehidupan
tentang dua orbit beririsan
yang tak mungkin sejalan
Menunggu
entah sudah berapa lama ia menunggu
pundaknya tertunduk lesu
menunggu yang tak kunjung datang
hingga pagi hampir menjelang
ia tak peduli lalu lalang orang kian jarang
hingga akhirnya ia sendirian
pundaknya tertunduk lesu
menunggu yang tak kunjung datang
hingga pagi hampir menjelang
ia tak peduli lalu lalang orang kian jarang
hingga akhirnya ia sendirian
Subscribe to:
Posts (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...