Sunday, January 19, 2014

Kemala

Siang itu ia mengunjungi Ace. Saat ia mengira semuanya telah berakhir, ia melihat barang-barang yang disukai Rangga. Mendadak kenangan itu kembali membanjiri benaknya tanpa bisa ia cegah. Rangga membuatnya merasa istimewa sekaligus biasa. Ia selalu bisa menyisakan sayurnya tanpa merasa bersalah karena ia tahu Rangga akan menghabiskannya atau ketika ia tak tahu harus berbuat apa, Rangga akan mengambil tempatnya.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...