Wednesday, January 07, 2015

Refleksi Tahun ke-6

Memasuki tahun keenam PhD dan mulai merasa seperti berada dalam perjalanan tanpa ujung ....

Perjalanan ini dimulai 3 Desember 2009 silam. Pada saat itu aku sudah sempat bekerja enam bulan di Jakarta. Periode yang memantapkan diriku kalau kerja kantoran bukan untukku dan mungkin Jakarta juga kota yang bisa membuatku bahagia. Dengan pemahaman itu, aku mulai berburu sekolah dan beasiswa. Saat itu pilihannya adalah Australia (biofuel dengan menggunakan ANT), Inggris (ICT4D dan ANT) dan Belanda. Dari beberapa kali iterasi email, akhirnya pilihanku jatuh pada Belanda.

Apakah PhD memiliki korelasi dengan kecerdasan? Buatku PhD lebih berkorelasi dengan passion. Sama seperti nilai-nilaiku yang seperti roller coaster kadang mendapat nilai tertinggi tapi tak jarang berada di kuartir terendah. Semuanya tergantung mood. Dan di tahun keenam PhD ini tentu saja mood-ku sudah awut-awutan ditambah pembimbing yang entah ada di mana.

Untuk menjaga mood, aku melibatkan diriku dengan beragam diskusi di internet. Tapi sisi negatifnya adalah pemikiranku jadi kian divergen.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...