Monday, October 05, 2015

Gilang

I pick my poison and it's you 
Nothing could kill me like you do...
(Rita Ora, Poison)

Tanpa sadar ia sudah memainkan lagu itu selama satu jam. Pertemuan itu tak seharusnya menjadi serius. Salah satu kegiatan acak yang ia lakukan untuk membunuh waktu di sela agenda kerjanya yang gila. Ia tak seharusnya memiliki perasaan sekuat ini. Tidak untuk seseorang yang hanya dikenalnya selama tak lebih dari satu jam. Kemala. Nama yang tak pernah ada di dalam hidupnya hingga kemarin. Namun kini segala hal kecil mengingatkannya pada perempuan itu. Hujan. Senja. Asa. Tak seharusnya pertemuan seartifisial speed dating membicarakan hal-hal nyata. Sekarang semuanya sudah terlambat. Ia tak bisa berhenti tersenyum. Dan berharap.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...