Tuesday, March 14, 2006

Waiting For Godot

Dapat istilah dari salah satu cerita teater antah berantah... mungkin artinya benar mungkin ngga lagipula ini kan blog pribadi. Hmm.. berhubung otakku baru keracunan beresin TA, aku mencoba disiplin dengan kata-kata yang aku gunakan, jadi meski ini jadinya hanya definisi pribadi, setidaknya aku mencoba konsisten dalam dimensi yang aku bikin sendiri, kaya ruang Hilbert, atau kaya ruang anti-gravitasi dalam Harry Potter sampai-sampai ada pertandingan Quidditch.

Definisiku tentang waiting for godot adalah menunggu dalam kondisi yang tidak pasti. Ngga tau harus berapa lama lagi, bahkan ngga tau yang ditunggu bakal dateng apa ngga. Tapi mungkin aku sudah berdamai dengan keadaan seperti ini, karena terlalu sering ngalamin, dengan sebuah atau dua buah buku bekal di tas, rasanya aku ngga perlu lagi menggunakan waktuku untuk kesal. Lagipula kalau batas toleransi sudah habis, aku tinggal pencet beberapa huruf di hp, dan selamat tinggal godot.

Sama seperti yang kulakukan kali ini, entah kenapa koneksi di kampus lambat banget. Pergi ke warnet setali tiga uang. Akhirnya sebagai hiburan aku ngetak-ngetik di blog yang kian lama kian sepi. Sama pembimbing di suruh pulang ke rumah untuk liburan. Biar ntar dapat ide baru lagi, soalnya draftku udah kuserahkan. Bingung juga mau ngapain, kepikiran satu tantangan yang sampai sekarang belum kupenuhi, bikin tulisan tentang matematika.

Di tas udah ada buku favorit yang barusan kupinjam dari perpus: What is Mathematic, Really? Penulisnya orang Santa Fe, kalau ekonom punya mafia Berkeley, kalau ilmuwan punya golongan Santa Fe. Aku sih hanya sekadar penikmat aja, tapi untuk kali ini kayanya aku bakal balik ke filsafat. Sekadar untuk mengenang masa lalu, kayanya bakal asyik.

2 comments:

arifin said...

godot tu nama orang ya??

-antara pura2 bego dan beneran gak tau-

Cheshire cat said...

Hmm... sama-sama ngga tau:D kalau yang aku tangkap waktu pembahasaan lakonnya godot itu mengandung makna simbolik dari ketidakpastian. Tapi kalo dalam pementasannya disimbolkan dengan suatu tokoh, aku ngga tau

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...