Wednesday, January 03, 2007

Cappucino

Akhir-akhir ini aku menghabiskan pagi dengan meminum secangkir cappucino. Membiarkan toping coklat yang menjadikan tampilan cappucino selalu memikat, ditambah aromanya yang semerbak, membuat pagiku mejadi nikmat. Membiarkan gumpalan-gumpalan coklat hingga tengah gelas merupakan keasyikan sendiri. Lengkap dengan teknik tiup-tiup tiap kali mendekati mulut dengan kecepatan yang terus meningkat. Dilain waktu, aku langsung mengocoknya sehingga menghasilkan efek coklat yang memucat di tengah cangkir. Mmmph... sedap. Maklum, hari-hari ini aku diburu banyak tugas, sehingga pekat malam lebih sering kunikmati dengan mata terjaga. Siang, biasanya aku terserang kantuk, tapi tak begitu mengapa karena aku tak begitu memerlukan imaji yang berlari kencang. Cukup sebuah algoritma yang teratur, dan mata tetap terbuka, maka aktivitas bisa berjalan.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...