Monday, January 22, 2007

Mimpi

Pernahkah kau mendengar kisah tentang pelangi? Warna-warni yang hadir setelah hujan usai. Konon pada saat peralihan itu, ada banyak peri yang bemain-main di kaki pelangi, dan meninggalkan harta karun bagi para pencari. Jika kau beruntung, mungkin kau akan menemukan harta itu, harta yang menimbulkan perasaan hangat hanya dengan mengingatnya. Apalagi jika kau mendapatkannya, semesta akan turut berpesta bersamamu.

Aku belum pernah menemukan ujung pelangi. Bahkan kata temanku, pelangi tak pernah memiliki ujung, karena bentuknya yang bulat. Meski demikian, kisah pelangi tetap menarik bagiku, menemani kegaiban alam setelah diguyur hujan. Bau tanah yang khas, daun-daun yang tertunduk layu, seolah masih enggan untuk membuka mata, bunga-bunga yang entah kenapa, terasa lebih berwarna, dan awan kelabu yang kembali biru, cerah.

Kisah pelangi mengingatkanku akan mimpi. Sesuatu yang dianggap terlalu mustahil untuk tercapai, namun tetap dipuja. Dipuja dengan alasan aneka rupa. Karena manusia membutuhkan sebuah pegangan yang dapat dipakai untuk maju, hanya agar sekadar ada cerita, atau memberi warna pada hidup yang begitu-begitu saja.

Dalam perjalanan hidup, aku menemukan banyak orang yang telah meredup. Kalau karena pilihan, takkan terlalu mengapa, tetapi tak jarang hal itu terjadi begitu saja. Tanpa perlawanan, tanpa bara, dan mungkin juga tak pernah ada jawaban atas kenapa.

Aku mencoba untuk terus bermimpi. Mencari harta yang mungkin hanya ada dalam mimpi. Setidaknya aku memilih untuk bermimpi, dan terus mencoba mewujudkan imaji...

5 comments:

Anonymous said...

just like you said "A New Dream ah, a better one" :D

Anonymous said...

...mencoba untuk terus bermimpi...

mungkin itu kata yg pas untuk menggambarkan keadaanku, selama kurang lebih 3 tahun ini,

mencoba terus bermimpi
dan
terus mencari mimpi2, baru,

gak boleh capek,
gak boleh nyerah,

karena kalo tidak, berarti mati ...

dei
---
yg lagi lelah ...

Cheshire cat said...

@Ipin: yup, karena dengan mimpi-mimpi baru itu, aku senantiasa merasa hidup

@dei: Cayo semangat!!

titi said...

Dengan mimpi kita terus memperbaiki dan up-grade diri.
Mimpi manakah yang terwujud lebih dulu,serahkan saja pada-Nya.
Jangan sampai menyesal kelak karena kita tidak atau belum berani punya impian.

Anonymous said...

join a dream team, not a dreaming team

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...