Monday, June 10, 2013

Menakar Keberagamaan

Belakangan ini aku jengah membaca berita tanah air. Isinya tak jauh-jauh dari pertikaian inter maupun intra agama ataupun tentang eyang memiliki istri hingga delapan. Atas nama sesat semua orang turut terlibat. Begitupula dengan ajaran yang dianggap menyalahi syariat. Orang berduyun-duyun mencap suatu tempat ibadat sebagai maksiat. Kalau memang takut, kenapa tak melakukan dakwah agar tak ada lagi yang jatuh dalam kategori sesat? Kenapa kaum beragam lebih senang menuding alih-alih memperbaiki diri dari dalam?

Ah, aku tak habis mengerti. Media massa hanya dijadikan sarana untuk saling berteriak dan mencaci maki. Tak lagi kutemukan berita yang bisa menyejukan hati. Berita yang bisa meyakinkanku kalau dunia ini masih layak dihuni.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...