Seharusnya Ramadhan diisi dengan tilawah ataupun memperbanyak ibadah. Namun dengan waktu buka puasa larut dan waktu sahur jam tiga pagi, mau tak mau makan dan tidur menjadi tantangan tersendiri. Belum lagi iklan makanan dimana-mana. Haaa ... jadi berasa anak kecil lagi. Tapi bukan karena lapar ingin makan tapi karena jadi berpikir nanti untuk buka masak apa ya? Dengan panjangnya waktu sore, masak menjadi salah satu kegiatan untuk membunuh waktu. Kemarin percobaan rasanya gagal karena pukul 9.15 petang kamar sudah penuh dengan bau masakan padahal buka masih 45 menit kemudian.
Tadi malam akhirnya mencoba untuk tidak tidur sesudah Isya dan rasanya jauh lebih enak. Karena tidak tersiksa dan menggerutu karena harus terbangun ditengah-tengah lelap. Masalahnya tidur sesudah sahur jadi terasa lebih sulit karena perut kenyang dan gelisah kurang tidur. Pagi hari pun masih sering terbiasa karena belum terbiasa dengan siklus tidur hingga agak siang.
Tapi Ramadhan masih panjang. Masih ada banyak waktu untuk masak dan membiasakan ritme makan, tidur dan melakukan aktivitas produktif dan bermakna :)
5 comments:
kalau saya sih biasanya nunggu hingga kira2 seminggu lah untuk beradaptasi dengan perubahan jadwal makan dan tidur
Kok rada beda ya berkomentar di blogspot ini hehe
beda kenapa, terasa lebih sunyi ya? iya, nunggu satu minggu untuk lihat hasil adaptasinya sekarang masih nyoba beragam variasi
Kebiasaan Buruk di bulan Rhamadan..
Post a Comment