Monday, March 20, 2017
Pada Suatu Masa
Kala 'kita' masih memiliki makna. Saat menatap matanya mengirimkan sejuta kupu-kupu ke perutmu dan kau merasa dunia penuh warna. Ketika kau mengenali seseorang dari kejauhan karena geraknya menjadi bagian dari dirimu sendiri. Kau menjadi terikat pada suatu ritual. Kau dan dia yang melebur menjadi kita. Murammu tiada kala bersamanya. Resah tenggelam ketika dia memancarkan kesedihan dan yang ingin kau lakukan adalah menjadi lebih baik, untukmu dan terutama, untuknya. Karena bahagiamu adalah bahagianya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...
No comments:
Post a Comment