Wednesday, April 12, 2006

Faust

Huaaa....., semoga aku ngga menjadi seperti Faust yang menjual jiwanya untuk ditukar dengan ilmu pengetahuan. Gara-gara udah kelamaan ngga terikat oleh kurikulum, bacaanku jadi divergen banget. Udah gitu, buku A Beautifull Mind mengisahkan banyak orang-orang 'lucu' di bidang matematika, aku jadi semangat untuk tau wilayah-wilayah yang tadinya angker. Masuk ke wilayah analisis aja, by accident koq. Tapi sekarang semuanya jadi menarik, meski kemarin saat bimbingan ada beberapa hal yang aku kira udah bener ternyata masih menyimpan galat.

Serupa semi
Kala udara menjelma menjadi wangi bunga
Langit biru cerah memayungi sukma
Dunia merupa dalam jingga
Kesadaran menyergap begitu rupa
Hingga kata jadi tiada makna
Hanyut dalam lantunan semesta
Simfoni maha dahsyat Sang Maha
dalam sebuah syair Cinta

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...