Ada yang bilang, tipikel orang yang tidak terstruktur terdiri dari 3 kelompok: wartawan, seniman dan orang gila. Menurutku sih ditambah satu lagi: peneliti. Lihat saja Nash, atau Dr. Octopus di Spiderman, dan dengan gayaku yang suka mencampuradukan fiksi dan fakta, aku juga termasuk kategori orang-orang yang tidak terstruktur. Well, tapi seperti kata orang bijak, tak ada yang namanya anti secara mutlak, hingga anti-matter pun akhirnya memiliki makna ketika ada matter. Nah lho, nyambungnya jauh bangeet...
O iya, aku mau cerita tentang orang yang terakhir kuwawancara. Ternyata beliau juga anak seorang peneliti. Jadi selain jenis rambut, warna kulit, dan berbagai ciri genetis lainnya, ada hal-hal sosial yang juga diturunkan. Hal ini bisa dijelaskan menggunakan konsep sosial sih, bukan sesuatu yang baru, tapi menarik juga melihat tipikel-tipikel orang.
Hah... dasar orang matematika, senangnya melihat pola. Pernah juga suatu kali, aku lagi bareng dosen math-ku pas ada workshop. Nah, kami mengamati pola pemeriksaan di hotel-hotel. Dari beberapa kali penghentian, ternyata orang yang dikenal tidak diperiksa oleh detektor. Padahal dari penelitian, mayoritas kejahatan dilakukan oleh kerabat. Dengan becanda, aku langsung bilang ke dosenku, "Wah, pak, kalau bawa bom dititip ke mobil orang yang dikenal itu aja ya" sambil nyengir yang langsung disambut dengan tawa. Huehehe... harusnya penjaga itu belajar dari statistik.
2 comments:
daftar orang yang punya psikologi acak: wartawan (terlalu banyak bertemu dengan orang sakit), seniman, (keseringan menghayati tokoh lain), orang gila (ini jelas) dan wanita (ia sendiri nggak ngerti apa yang diinginkannya)--------- trims tuan freud, :)
Kalau kata orang gila: tak dipahami hanya karena alur berpikir yang berbeda
kalau kata wanita: bahasa hati tak mengenal logika
Post a Comment