Monday, September 03, 2007

Serius

“Asal serius”
Ia tahu ia telah dimengerti…
Ia berharap ia telah dimengerti...
Ia menggantungkan harapan pada kata yang terucap begitu saja, tanpa peduli apakah kali ini semuanya akan berbeda atau tetap sama...

Aku lupa kapan terakhir kali aku bertemu tatapan seperti itu. Antara harap, peduli, apatis, dan sinis. Keputusan yang diutarakannya pada suatu senja yang tak biasa. Saat aku tengah mencari narasumber untuk wawancara yang sama sekali tak terencana. Tapi dunia ini memang tak selalu berjalan dengan cara terduga, kejutan-kejutan senantiasa hadir penuh warna, entah suram atau ceria.

Aku tak tahu apakah aku mengerti
Aku berharap aku bisa mengerti
Aku hanya mengerti langkah ini bukan yang terakhir

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...