Tuesday, January 29, 2008

Mencoba

Maukah kau berubah jika aku yang memintanya? Gamang menyerang. Bisakah aku bertahan dengan perubahan ini hanya demi dia, pikirnya. Ia mempertanyakan segala kemandirian yang selama ini melindunginya. Tak terlalu pusing dengan segala pandang, atau ujar sinis atas keputusan yang ditempuhnya. Ia memiliki dirinya, dan itu cukup. Kehadiran dia adalah hal lain. Sebuah imaji yang selalu ada, tapi tak pernah begitu nyata. Hingga sekarang. Saat ia mulai terbuai oleh imaji-imaji yang tak pernah hinggap sebelumnya. Haruskah?

Kenapa blog ini jadi melow ya? Curhat pindah ke sini

1 comment:

Bayusyerli said...

gak mau yut.. aku bukan siapa-siapa kamu. jelas aku tak mau berubah jika kamu yang minta. aku tidak sedang dalam menyerang dengan kegamangan ini. mungkin itu perasaan kamu saja. aku orang berada, jadi aku tak perlu untuk mandiri.. segala fasilitas telah ada, tinggal kunikmati saja. betul, aku juga tak perlu ambil pusing dengan segala pandang atau kesinisan yang seringkali ditujukan orang2 kepadaku. aku memang suka berimajinasi anda nanti aku bisa masuk surga dengan pola hidup yang banyak dosa ini.. haruskah? hmm... yup. aku memang harus berubah kali ya..

ha ha ha.. salam yut.. sori sekali liat langsung maen becanda aja.. hmmm...hmmm.. aku gak gitu ngerti, tapi kayaknya ini ditujukkan ke seseorang.. dan seseoranga itu adalah?.. ?

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...