Friday, February 22, 2008

Partner

Meski secara personal mungkin tak masalah, tapi dalam hal rekan kerja urusannya akan berbeda. Bagi orang yang terbiasa dengan pola, ketidakpastian menjadi kendala. Apalagi kalau tak ada kesepakatan yang bisa dipegang, jadi daripada makan hati, akhirnya aku memilih orang lain. Akan jauh lebih rumit, karena diskusi hanya bisa lewat mail ditambah my pathetic english, tapi ini jadi tantangan juga untuk tidak sembarangan. Kadang aku berpikir apa yang salah dari Indonesia? Apakah karena budaya atau apa? Ketika orang Indonesia keluar negeri ia bisa hidup dengan pola kerja yang padat, mengerjakan semua urusan rumah tangga sendiri, tapi ketika kembali, semua kebiasaan tersebut lenyap. Sama halnya ketika orang luar ke Batam, bisa jadi tidak tertib. Hmm... ada istilah khususnya dalam budaya, tapi aku lupa.

Back ke partner kerja... tadi aku sudah dapat balasan. Masih harus dipelajari dulu, jadi sekarang aku lagi harap-harap cemas nih... huahahaha

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...