Monday, December 17, 2012
Asing
Setengah jam di acara Indonesia yang terasa berjam-jam karena bosan dan 6 jam bersama rekan kantor yang terasa hanya sekejap. Rupanya akrab tak dibentuk oleh darah ataupun akar, melainkan karena biasa. Kami bisa berbincang tentang teori hingga larut malam, kadang dalam ruang, kadang hanya di ruang lapang, meski mungkin itu satu-satunya yang sama diantara kita. Dan kalau aku bisa menghabiskan seperempat hari hanya dengan satu kesamaan, bagaimana jika kami berbagi lebih banyak hal yang sama? Tapi tentu saja, ruang bukan sesuatu yang bisa dibentang dengan logika matematika.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...
No comments:
Post a Comment