Friday, June 25, 2004

Identitas

Apakah manusia haus eksistensi?
Tampaknya iya, sejak Fir'aun memaksa rakyatnya untuk menganggapnya sebagai Tuhan, atau ketika para Raja mulai tidak yakin dengan wibawanya, sehingga emas permata pun dipakai untuk menghias diri. Lalu bagaimana dengan manusia biasa? Serupa, dengan caranya sendiri. Lalu bagaimana jika ia memilih tidak untuk menjadi dirinya sendiri. Sembunyi dalam sebait nama asing, dan identitas baru. Dalam dunia maya semuanya serba mungkin. Namun benarkah ia terlepas dari dirinya sendiri? Bisakah ia menulis dalam kapasitasnya sebagi orang baru. tetap saja, dalam batasan tertentu ia hanya berpura-pura menjadi orang lain. Mungkin ia akan menampilkan sisi lain, sisi yang bertolak belakang. Namun sekali lagi itu tetap dia. Lalu jika citra yang ditampilkannya di dunia maya lebih disukai, siapakah dia yang sebenarnya?

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...