Friday, June 25, 2004
Utuh
Mungkinkah seseorang belum lengkap tanpa kehadiran orang lain? Pasti, setidaknya sejak kehadiran manusia di muka bumi, dalam rahim ibu, hingga kelahirannya, ia senantiasa membutuhkan orang lain. Saat masih bayi, ia akan sangat lekat dengan ibunya, sumber kehidupan. Begitu pula kehadiran sang bayi bagi ibu, yang merupakan buah hatinya, yang perjuangan untuk menghadirkannya ke bumi adalah jihad. Lalu semakin dewasa, hubungan yang ada semakin luas. Anak akan mulai mengenal lingkungan yang lebih besar, dan dunianya bukan lagi menjadi dunia milik sang ibu. Ada kosakata asing yang terlontar, masing-masing menandai sebuah masa tertentu. Tapi kasihsayang orangtua dan anak akan selalu mengalir, mengalahkan rintangan waktu. Idealnya... Meski mungkin secara fisik ada ratusan kilometer membentang, namun bagaimanapun anak takkan utuh tanpa kasih ibu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Untuk Papa
Papa … Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat Tapi jasa papa tetap melekat Hangat itu tetap mendekap ...
1 comment:
ibu
Post a Comment