Wednesday, September 20, 2006

Dongeng

"Tapi kamu senengnya memang yang kaya gitu kan, Yut?" Abis intro yang lucu, mulailah kisah fraktal, Koch, Mandelbort, chaos, dan sedikit epsilon delta. Senengnya didongengin, aku jadi bisa menghubungakn informasi-informasi dalam kepalaku menjadi satu kesatuan utuh, dan tentu aja cerita itu diselingi beberapa pertanyaan, karena cerita epsilon selalu membutuhkan delay waktu, antara kuping dengan pemahaman, minus galat yang mungkin terjadi karena salah persepsi. Anyway, aku heran juga kenapa banyak orang yang bertanya apakah aku seneng apa ngga? Mungkin gara-gara itu aku jadi sedikit sensitif dengan kewajiban, soalnya dari kecil memang dibiasakan untuk sadar akan konsekuensi sebuah tindakan, dan sebisa mungkin segalanya dikerjakan dengan hati seneng, hehe.

Anehnya, dongeng yang aku dapat selalu ngga umum. Waktu kecil dapat cerita karangan mama, tentang Kancil dan Ucil(aku berperan sebagai Ucil, kata mama), trus papa cerita tentang Raja. Ceritanya seperti ini: Dahulu ada seorang raja yang emiliki putra dan putri. Suatu hari putra putrinya itu minta sang raja membacakan cerita, ceritanya seperti ini dahulu kala ada seorang raja yang emiliki putra dan putri. Suatu hari putra putrinya itu minta sang raja membacakan cerita, ceritanya seperti ini ....

Hehehe, keliatan kan darimana asal muasal aku cinta berat ama fraktal? Dari kecil udah di doktrin di alam bawah sadar. Hihihi...

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...