Wednesday, November 15, 2006

Samaun Samadikun

Kepalaku dipenuhi daun berwarna-warni
yang mencium tanah
Musim gugur
Daun-daun berserak
Keindahan ironis
pada sebuah pertemuan yang menyisakan kesan mendalam
tidak bisa tidak mengingatkanku pada tokoh dalam cerita Tintin
bukan sebuah kiasan
hanya penghormatan akan arti kejujuran
sikap, dan integritas
pertanyaan tiada henti
agar tak pernah ada kata berhenti
untuk belajar, dan mencari
suatu yang hakiki

2 comments:

Koen said...

Turut berduka ...

Anonymous said...

Jangan berhenti untuk terus mencari...

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...