Kata siapa bincang akan menyelesaikan persoalan Bukannya terang, badai bimbang malah menghadang
Kata siapa menulis dapat menjadi pelampiasan Bukannya lega, runtutan data kian tertoreh nyata
NB: Yuti di pagi yang melow
3 comments:
Anonymous
said...
Tetaplah optimis, pegang prinsip2 yang baik tetap sebagai kebaikan (seperti bincang dan tulisan), bukan prinsipnya yang salah, tapi bagaimana kita menyikapi suatu keadaan atau masalah itu.
Tetaplah optimis, tawakal dan belajar, semua orang mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun banyak yang gagal dalam mengambil keputusan.
Ngambil keputusan memang bukan suatu hal yang gampang. Apalagi aku melihat, kultur di Indonesia umumnya, orang tua yang lebih dominan untuk mengambil keputusan bagi anak-anaknya.
Aku merasa termasuk yang sulit dan butuh waktu lama dalam mengambil keputusan. Ya, kau memiliki Yang Maha Kuasa, untuk mengadu setiap saat. Semoga baik-baik saja, selalu.
3 comments:
Tetaplah optimis, pegang prinsip2 yang baik tetap sebagai kebaikan (seperti bincang dan tulisan), bukan prinsipnya yang salah, tapi bagaimana kita menyikapi suatu keadaan atau masalah itu.
Tetaplah optimis, tawakal dan belajar, semua orang mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun banyak yang gagal dalam mengambil keputusan.
Sahabatmu selalu
Ngambil keputusan memang bukan suatu hal yang gampang. Apalagi aku melihat, kultur di Indonesia umumnya, orang tua yang lebih dominan untuk mengambil keputusan bagi anak-anaknya.
Aku merasa termasuk yang sulit dan butuh waktu lama dalam mengambil keputusan. Ya, kau memiliki Yang Maha Kuasa, untuk mengadu setiap saat. Semoga baik-baik saja, selalu.
Kalau semuanya diambil jadi ngga perlu ada keputusan ya? Hehe, solusi yang menarik.
Post a Comment