Tanpa melakukan apa-apa, udah dua dosen menawariku bahan tesis. Alasannya sederhana, aku dari jurusan matematika, dan entah, apa yang terbayang ketika mendengar kata matematika, aku langsung disodorin statistika. Waaiiit!!! Sejak kapan anak matematika harus jago statistika, selama aku kuliah, aku cuma ngambil 1 kuliah pilihan dan 1 kuliah wajib statistika. Artinya, statistika bukan gw banget.
Beberapa mitos lainnya:
1. Aku jago mikro ekonomi
2. Aku mengikuti perkembangan dunia math
3. Aku ngerti graf
4. Pemahaman tentang matrix udah di luar kepala
5. Persamaan-persamaan math bagiku gampang
Fakta:
1. Aku memang bisa kalau harus mengerjakan persamaan diferensial, tapi kalau dikaitkan dengan konsep ekonominya aku masih rada blank.
2. Kalau ini lumayan bener, tapi ini karena aku punya temen yang suka cerita tentang perkembangan di Santa Fe, suka ama Poincare conjecture, dll. Jadi sebagai teman yang baik, aku pasti ngedengerin cerita2 itu.
3. Aku suka graf, tapi kalau lagi mood aja, alias baca-baca bukunya, tapi kalau pas ujian, aku jadi ilfeel.
4. Yup, diartikan secara harfiah. Bener-bener di luar kepala, a.k.a harus buka buku dulu.
5. No comment untuk yang ini.
2 comments:
Hehehe...
Saya sendiri saban ketemu kenalan baru (dan anak kuliahan), biasanya dimintain tolong untuk ngurusin regresi, analisis data, dan segala mahluk2 statistik lainnya.
Jawaban saya cuma 'atu: "Ntar saya kenalin ke temen saya yang jago statistik ya?"
Sama banget Les, dan yang jadi sasaran selalu Elis.
Post a Comment