Yup, dapat tambahan ide lagi buat tema tesis. Setelah awalnya masih banyak bermain-main dengan Actor Network Theory versi teoritiknya, ekonomi, financial engineering, sekarang aku malah tertarik pada pola pengajaran matematika. Pertanyaan pertama yang perlu kujawab adalah apa pentingnya belajar matematika. Parahnya, meski aku udah searching, baca beberapa jurnal, pertanyaan itu ngga aku temukan. Tema yang paling banyak aku temui terkait pembelajaran math adalah ketakutan siswa untuk belajar math, atau sebaliknya kecintaan orang-orang yang berkecimpung didalamnya.
Mungkin ngga ya, orang menerima math sebagai mata pelajaran yang taken for granted? Kasian banget kalau ada yang melakukan sesuatu karena terpaksa, apalagi untuk hal semisal belajar. Bagiku, belajar itu harus dilandasi keingintahuan, kalau ngga ya ngga menarik, dan pasti tersiksa. Bayangin aja, ngabisin beberapa buku, ngeliatin notasi-notasi aneh, tanpa ada rasa exciting, fiuh, pasti siksaan berat. Gara-gara cara pandang ini, sebisa mungkin mencari hal-hal menarik dalam segala hal yang kulakukan. Dampak negatifnya, aku susah untuk fokus, karena suka dengan banyak hal.
Waktu aku konsultasi tema tesis, malah dikasih setumpuk pilihan lagi, mulai dari kultur ilmuwan di Indonesia, dan beberapa tema lainnya. Waktu aku bilang menarik, dosenku bilang, "Bagus!" tapi waktu aku bilang, bacaanku jadi melebar banget, aku malah dibilangin, "Wah, kamu Anti-Modernisme."
1 comment:
Mungkin ngga ya, orang menerima math sebagai mata pelajaran yang taken for granted? Kasian banget kalau ada yang melakukan sesuatu karena terpaksa, apalagi untuk hal semisal belajar.
MUNGKIN BANGET! HOHOHHO.
Ayo Yut deadline udah lewat.
Post a Comment