Thursday, January 12, 2012

Andre

Setelah beberapa malam makan dengan pasta. Malam ini ia memutuskan untuk makan nasi. Biasanya ia tak suka membiarkan kesibukan memasak memenuhi harinya, namun setelah makan malam sendiri terasa demikian hampa, ia berharap kenangan mampu menambah sedikit rasa. Melewati kerumitan mengiris dan mengaduk demi mendapatkan ritme yang dulu diisinya bersama. Kalau dulu roti dan sup panas sudah cukup membuat harinya berwarna, kini ia membutuhkan kerumitan untuk membuatnya puas.

Ia mencoba memikirkan makanan yang enak. Namun memvisualisasikan dirinya makan sendiri hanya membuat kursi kosong di hadapannya kian terlihat jelas.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...