Entah kenapa pulang ke rumah identik dengan kenangan. Seperti saat aku hadir di depan layar monitor menunggu jam3, saat bis akan mengantarkanku mencapai tujuan. Ada sebuah bayang yang mendekap erat. Mengadakan kudeta pada seorang Yuti dengan kisah-kisah yang hadir menyeruak, mengalahkan segala suram, tugas maupun dinamika kampus. Ada tentang sahabat, guru yang sekaligus jadi kakak dan pendengar terbaik, manusia-manusia yang menerimaku tanpa cela, dengan beribu cinta dari sumber keabadian.
No comments:
Post a Comment