Tuesday, April 03, 2007

Dia, Dia, dan Dia

Dia...
Suaranya diiringi kereta yang menjejak meninggalkan Jakarta
Membawa imajiku melayang ke tujuh tahun silam
Badai kenangan menerpa tanpa bisa kucegah
Membawa siang penuh imaji

Dia...
Dengan tatapan yang tak berubah
Meski setahun membentang
Pertanyaan-pertanyaan khas
Membawa petang penuh warna

Dia...
Menjadi jeda di sela-sela kerjaan
Riak dalam sekarang
tuk beradu pikiran
Membawa sore penuh keceriaan

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...