Tuesday, April 17, 2007

Jingga

Dalam waktu yang melambat, rintik menyajikan sebuah tarian sebelum terhempas mencium tanah. “Terimakasih,” ujarku lewat bahasa semesta, dan sebagai balasan kau tersenyum. Sunyi menjadi satu-satunya bahasa.
“Mengapa kau diam?”
“Karena aku tak ingin waktu menghempaskan saat ini begitu saja. Biarlah rasa menciptakan ruang dan waktunya sendiri, dimensi yang melampaui semua definisi dan kata-kata.”
“Seperti cinta?”
“Aku tak tahu. Menurutmu?”
“...”

Rintik kembali turun, waktu berjalan kembali.
“Terimakasih,” ujarku, kali ini lewat kata. Namun lagi-lagi kau hanya tersenyum.

5 comments:

zen said...

Apa sih judul lagu yg jadi backsound blogmu? Siapa komposernya? Serius ini aku tanya.

Cheshire cat said...

Wah, ngga tau zen, ada temen yang ngirim lagu itu, trus langsung aku pasang aja.

zen said...

kirimin dong ke imel lagunya. oke, sista?

Unknown said...

Bu, gimana cara masang lagu di blog? Udah dapet?

Ada yang bisa bantu? Pliiiiis, help me. Ada banyak lagu yang mau dipasang neh...

Cheshire cat said...

@Zen: sip, zen. udah dikirim.

@ales: udah dijawab lewat ym:D

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...