Ternyata belum final. Haiya, jadi aku sekarang nasibnya persis kaya kucing Schrodinger. Penyebabnya gara-gara tesisku ngga ada kemajuan, akhirnya aku milih komunitas open source aja. Kemarin udah sempat oke, asal yang jadi fokus tetap komunitas epistemik, tapi sekarang diminta balik lagi ke energi. Ampe dosenku yang lain bilang, "welcome back."
Hmmm... ternyata dalam kondisi zombie ngga enak. Positif negatifnya. Kalau energi ada dosen lain yang mau ikut bantuin tesis, terlibat dalam proyek, negatifnya tema energi masih blank. Kalau open source, komunitasnya banyak beririsan dengan tempat melanglangku di dunia maya, udah dapet kontak, sejarah, dan ikut milisnya, negatifnya belum dapet restu dari pembimbing dan penelitian harus aku lakuin sendiri. So'? Sebenernya, aku cinta damai. Cuma kalau tema energi aku lakuin sendiri, aku ngga tertarik dan usaha yang harus aku keluarkan jauh lebih banyak dibandingkan kalau milih open source, apalagi fokus utamanya komunitas epistemik.
Jerit-jerit dulu ah, aaaarrrrrgggh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
3 comments:
Lho ti, bukannya sebelumnya dah dapet restu? koq berubah lagi? Tp ada jg hikmahnya kali, y.i dirimu dibutuhkan di energi! Itu pujian lho... n jarang2 kan ada dosen yang baik hati, cerdas n ... (hm, isi sendiri deh) mau nolongin tesis? Betul, ngga? :)
Wah, Yut, cobalah merenung dengan tenang sebentar. Rasanya energy lebih banyak positifnya, apalagi si yang kurangnya ada yang mau bantuin dalam proyek, belum lagi ada institusi2 yang sangat shahih dalam bidang energy bisa ada yang dihubungi.
So, what gitu lho. Kalau sudah ada koneksi2 dengan open source, ya biarkanlah siapa tahu kedepan diperlukan, biarkan ia menjadi database.
Mantapkan tekadmu dan fokus dan mulailah dengan lembaran yang sebetulnya bukan baru. Jangan lagi bimbang dan ragu, maaantaaap.
Sahabatmu selalu
Iya sih, banyak positifnya kalau memlih energi, tapi artinya harus bikin penyesuaian lagi. Apalagi belum kenal orang-orangnya secara mendalam dan filosofis(huehehe, alasan mudah dicari).
makasih ya atas supportnya...
NB: ngga keren banget milih tesisnya karena ada alasan dosen baik hati
Post a Comment