Wednesday, April 04, 2007

Perlukah?

Menghapus semua jejak yang mungkin?

Mmm... tiba-tiba hp-ku hang karena kelebihan beban. 846 sms. Akhirnya aku apus aja semua pesan yang ada, tanpa terkecuali. Tapi apakah itu artinya menghapus semua kenangan? Tentu tidak, manusia tidak sesederhana barang yang bisa masuk kotak, atau digit-digit biner yang bisa masuk trash kemudian dienyahkan untuk selamanya. Manusia juga ngga bisa dibakukan dalam sederetan algoritma, meski terkadang kuharap bisa.

5 comments:

Anonymous said...

Hm... menghapus kenangan ya, kayanya sih gak semudah yg diinginkan. Kadang butuh waktu lebih lama (dari yg diharapkan), kadang bisa bikin nyeri (gak semua kenangan itu indah toh), kadang juga bisa bikin ketawa sendiri. Mendingan dinikmati aja d, biar ntar ada yg bisa diceritain, sama anak & cucu, he...

Cheshire cat said...

Iya, kalau udah bisa nerima sih, akhirnya emang enak untuk dikenang, atau setidaknya jadi pelajaran, biar jadi orang yang lebih baik(huahaha... kenapa jadi berasa tua mendadak y)

Anonymous said...

hmm....
mungkin bisa dipikirkan
utk masang satu tombol
di hp kita,
yang bisa mentransfer sms2 kenangan
itu ke blog rahasia kita ? :)

hmm ... kayaknya aku kudu bikin nich ......

dei

zen said...

Aku orang yang percaya, melupakan itu sama dengan mengingat dan tiap kali kita mencoba melupakan, pada saat yang sama kita sebenarnya sedang mengukuhkan ingatan.

Cheshire cat said...

Iya dei, kayanya di hp generasi baru udah bisa deh, transfer data dari hp ke komputer, jadi ngga perlu men-delete semuanya.

to zen: karena pake teknologi, otomatis ilang semua, tanpa bisa kembali diingat, abis pakai pilihan select all sih

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...