Thursday, June 21, 2007

Tesis

Sipirillliii... tadi email langsung dibales, dan otomatis langsung semangat. Huehehe, ternyata ganti suasana emang perlu ya. Dan kalau seperti ini aku lebih memilih yang progresif. Hmm.. mungkin ngga sepenuhnya tepat seperti itu sih, kebanyakan juga aku yang menentukan arah penelitian, tapi tetap aja berasa lebih maju. Apalagi belakangan ini mood bimbingan menurun drastis. Jadi cari variasi dulu.

Pertanyaan penelitianku adalah: bagaimana penyebaran pengetahuan mengenai bioenergi dalam relasi perguruan tinggi-industri-pemerintah? Dari kedua narasumberku, sudah terlihat ada trayektori yang berbeda. Narasumber yang pertama, cenderung membuat jejaring dengan melibatkan perguruan tinggi-pemerintah-industri, sedangkan yang kedua pendekatannya lebih ke arah perguruan tinggi-industri. Yang mana yang bagus, belum bisa dipastikan, soalnya dari kedua trayektori ini harus dilihat dampak berantai yang ditimbulkannya. Siapa saja pihak yang diuntungkan, bagaimana prospek jangka panjangnya, wacana-wacana apa saja yang ditimbulkan, aliansi-aliansi apa saja yang dilakukan agar pengaruhnya bisa membesar, intermediary yang digunakan, dll.

Beberapa pertanyaan yang kemudian muncul adalah mungkinkah sebuah usaha bisa dilepaskan dari pemerintah? Soalnya kalau melihat jejeraing yang dibuat oleh narasumberku yang kedua, beliau lebih banyak menjalin kerjasama dengan pihak luar. Sedangkan untuk yang triple helix peran pemerintah masih dianggap, meski hanya sebatas pemberi restu. Selain keduanya, adalagi aktor-aktor yang awalnya cukup dominan dalam pengembangan bioenergi, namun belakangan terdengar kabar mau dibubarkan yaitu timnas BBN. Perannya dalam membuat kebijakan dan koordinasi antara aktor-aktor yang terlibat dengan pengembangan tidak begitu terdengar.

Menarik. Tapi langkah penelitian selanjutnya apa ya? Tampaknya harus mulai keluar kampus, dan menghadiri forum-forum yang lebih besar. RNI, KEI, KUD...

Btw, kayanya aku melakukan persekongkolan deh... aku perlu advice, dan tuu..t perlu informasi. So, terjalinlah kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan menggunakan terminologi Callon dalam menelaah translasi, hubungan kerjasama ini bisa digambarkan sebagai berikut:
1. Problematisasi: Pengembangan Bioenergi
2. Kepentingan: aku->tesis, tuu..t-> proyek.
3. Enrolment: email
4. Mobilisasi: bersama-sama memenuhi kepentingan masing-masing.

NB: koq jadi anti-human gini ya??!! Salahin aja tuh market system yang pandangannya materialisme. Huh:(

2 comments:

Anonymous said...

Yuti kamu mungkin masih hidup dalam alam teoritis/pikiran yang berkelana tanpa hambatan. Padahal realita kehidupan adalah proses, semua harus dijejaki dengan berbagai konsekuensi, sebagaimana sunahnya manusia diciptakan. Memang refreshing perlu sekali2 dilakukan dengan mengamati kehidupan lingkungan dan mencintai mereka agar kepekaan sosial timbul dan menghadirkan semangat untuk belajar, yang tujuannya adalah meningkatkan harkat hidup masyarakat. Are u idealist?

Cheshire cat said...

Mmm... sebenarnya di alam teorits ngga juga, karena waktu penelitian aku berhadapan langsung dengan masalah. Hanya saja karena kadang aku ngga suka dengan apa yang kuhadapi, aku melakukan serangkaian pembenaran. Kalau sudah ngga kuat, aku 'nyandu' buku dongeng. Seperti kata ...(wartawan Kompas yang nulis kebudayaan sosialis, lupa namanya), menulis itu proses yang menyakitkan, dan bagiku menulis itu tidak hanya di atas kertas tapi sama seperti Iqra.

Am I an idealist? I hope so

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...