'Blog', Sarana Informasi Alternatif
Sesaat setelah bencana gempa dan gelombang pasang melanda kawasan Asia, informasi mengenai kejadian tersebut telah bermunculan di berbagai weblog atau lebih populer disebut blog. Sebagai situs pribadi yang gampang di-update secara kontinu, blog memang bisa berfungsi sebagai sarana informasi alternatif untuk mencari data korban dan informasi berguna lainnya.
Sejak munculnya istilah weblog oleh Jorn Barger di tahun 1997, blog telah berkembang dari sekadar catatan pribadi. Komunitas pembuat blog lalu bermunculan di berbagai negara, termasuk di Tanah Air. Untuk setiap kejadian penting di dunia, mulai pemilihan presiden Amerika sampai perang Irak, bisa dipastikan kalau informasinya muncul di dalam blog.
Terkait bencana tsunami, blog tersebut kebanyakan memang dibuat untuk mengekspresikan kesedihan para pembuatnya (atau istilahnya blogger) karena banyaknya korban. Blogspot.com sebagai penyedia blog misalnya sampai membangun situs beralamatkan tsunamihelp.blogspot.com yang berisikan data orang yang masih hilang, pencarian korban, saluran donasi hingga cara memberi bantuan bagi korban tsunami.
Namun, para bloggers Indonesia pun tidak tinggal diam. Beberapa di antaranya menyusun blog untuk liputan tsunami. Selain memuat catatan pribadi tentang bencana di Aceh, mereka juga mencantumkan link ke sejumlah situs informasi resmi maupun situs penampung donasi.
Tetapi, pengamat multimedia Roy Suryo menyarankan pengakses internet untuk lebih percaya kepada situs-situs resmi daripada weblog. Alasannya, nilai pertanggungjawaban dari pembuat blog masih terbatas dan sumber penulisannya tidak bisa ditentukan. "Blog itu satu tren saja. Jadi, seperti agenda yang bisa ditulisi macam-macam. Saya melihat blog sendiri kebanyakan masih berupa katarsis atau tempat curahan emosi," ungkap dosen UGM ini kepada Media kemarin.(War/B-1)
No comments:
Post a Comment