Thursday, February 03, 2005

Dunia Maya

Seperti biasa, tadi aku melakukan cybertravelling, dan nemu sebuah catatan menarik. Isinya tentang perselingkuhan(woo... berat tuh), intinya ada suami yang marah ke istrinya gara-gara YM ama laki-laki lain. Wuuiii.. aku jadi nyambung ama obrolanku kemaren sore tentang dunia maya. Menurut temenku tuh dunia maya itu sebuah dunia yang out of control, karena semua yang ada dan dipersepsi oleh sel-sel otak kita hanya merupakan sebuah representasi semu. Aku jadi teringat buku Cyberspace-nya Mark Slouka, dari kata pengantarnya, Mark Slouka masuk kategori orang yang menganggap dunia maya negatif, menurut beliau dunia maya itu menghilangkan batas-batas, lebih jauh lagi ia banyak memberikan contoh-contoh avatar di dunia maya yang memiliki identitas baru. Kalau dalam obrolan kemarin sih dicontohin Sims(ya.. karena aku rada kuper, aku taunya mirip Ragnarok), dimana masing-masing orang memiliki identitas baru dan kehidupan sosial di dalam dunia maya buatan tersebut. Kalau di bukunya Slouka, sampai pada tahap ada yang bunuhdirinya segala loh. Pokoknya dunia maya seperti memiliki realitasnya sendiri, ngga tau deh pengaruh psikologisnya di dunia nyata. Kayanya asyik nih kalau dijadiin bahan penelitian. Poin-poin yang kebayang adalah apa sih yang orang cari dari dunia maya, dan kenapa dunia maya jadi semcam sebuah hegemoni(wu..aks.. yut bahasanya) baru. O iya nyambung dengan masalah kebudayaan. Memang benar awalnya budaya yang membentuk kita, namun lama kelamaan struktur budaya turut mempengaruhi kita.

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...