Friday, April 22, 2005

Kebetulan(1)

Bermain dalam imaji: semu, liar.... Pilihan-pilihan membentang, bersaing dengan kebetulan. Humoris, cara dunia menampilkan dirinya. Tertawa lepas, kemudian diam. Merenungi, membaca, bahkan dibaca. Teks yang membuka diri sejati... membuka tabir, menyingkap hijab... Lucu, takjub... kadang bimbang. Lekat, dekat, namun juga pekat. Kebetulan bukan jawaban, hanya cahaya remang. Kau masih harus berjalan... dengan langkah yang tertatih. Meraba... jatuh, bangkit, sakit, senang...

Pelita yang menerangi pekat jiwa...

No comments:

Untuk Papa

Papa …  Kini senyum itu tak bisa lagi kulihat  Kebaikan itu tak bisa lagi kudapat  Tapi jasa papa tetap melekat  Hangat itu tetap mendekap  ...